Kuningan ,- BIN808.COM || Malam hari di Kabupaten Kuningan menghadirkan wajah kota yang penuh kehidupan. Dari jantung kota di Alun-Alun Kuningan hingga kawasan perdagangan di sekitarnya, masyarakat tumpah ruah menikmati kebersamaan. Udara sejuk khas kaki Gunung Ciremai berpadu dengan kerlap-kerlip lampu, musik, serta jajanan kaki lima, menciptakan suasana yang meriah sekaligus hangat.27/09/2025
Alun-Alun Jadi Ruang Rekreasi Favorit
Sejak sore menjelang malam, Alun-Alun Kuningan sudah dipadati keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama. Anak-anak asyik bermain di wahana yang tersedia, termasuk kegiatan mewarnai gambar di papan-papan kecil. Dengan krayon di tangan, mereka menuangkan imajinasi, sementara orang tua setia mendampingi.
“Kalau malam minggu, anak-anak selalu minta ke sini. Selain main, mereka bisa belajar mewarnai juga. Kami sebagai orang tua bisa sambil duduk santai menikmati suasana kota,” ujar seorang ibu rumah tangga yang hadir bersama keluarganya.
Tak hanya anak-anak, para remaja pun menjadikan alun-alun sebagai tempat berkumpul. Ada yang datang berkelompok bersama teman sekolah, ada pula yang memilih berfoto dengan latar becak hias bercahaya neon. Sementara itu, pasangan muda lebih suka berkeliling alun-alun dengan menaiki kendaraan hias berbentuk karakter unik.
Pedagang kaki lima tampak sibuk melayani pengunjung. Aroma sosis bakar, cilok, bercampur dengan suara musik serta tawa anak-anak, menambah kentalnya nuansa keramaian malam.
Pusat Kota Ikut Bergeliat
Tidak jauh dari alun-alun, ruas-ruas jalan utama kota pun ikut hidup. Lampu hias yang bergelantungan di atas jalan menciptakan suasana hangat. Deretan toko dan pusat perbelanjaan masih ramai, sementara masyarakat berkumpul di trotoar atau lapangan kecil yang kerap dijadikan lokasi hiburan rakyat.
Di salah satu sudut, alunan musik terdengar dari panggung sederhana.
Beberapa warga terlihat asyik berjoget bersama, tanpa memandang usia. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa berbaur, menghadirkan keceriaan malam minggu yang jarang ditemui di hari-hari biasa.
“Suasananya ramai, tapi tetap aman. Kami bisa menikmati hiburan sambil anak-anak main. Jadi semua senang,” ungkap seorang warga lainnya.

Selain hiburan musik, pusat kota juga menjadi lokasi pertunjukan seni dan budaya. Kehadiran kegiatan ini memberi ruang ekspresi bagi komunitas lokal sekaligus menarik perhatian pengunjung.
Ekonomi Kerakyatan Bergerak
Ramainya warga yang berkunjung membawa dampak positif bagi pelaku usaha kecil. Pedagang makanan dan minuman mengaku omzet meningkat ketika malam tiba, terutama di akhir pekan.
“Kalau malam minggu, dagangan cepat habis. Alhamdulillah bisa menambah rezeki,” kata seorang pedagang minuman segar.
Situasi ini menunjukkan betapa ruang publik di Kuningan tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi kerakyatan.
Identitas Kota yang Hangat dan Bersahabat
Alun-alun dan pusat kota yang ramai hingga malam hari mencerminkan identitas Kabupaten Kuningan sebagai kota yang ramah, bersahabat, dan penuh kehidupan. Tawa anak-anak, canda remaja, senyum para pedagang, serta langkah santai keluarga berpadu menciptakan harmoni kebersamaan.
Pemerintah daerah pun terus berupaya menjaga kenyamanan dan keamanan kawasan publik agar masyarakat merasa betah. Kebersihan yang terjaga, lampu jalan yang terang, hingga hadirnya petugas keamanan menjadi faktor penting terciptanya suasana kondusif.
Potret Kota Kecil Penuh Kehidupan
Kuningan, kota kecil di kaki Gunung Ciremai, menawarkan pengalaman malam yang sederhana namun berkesan. Dari mewarnai di alun-alun, menikmati becak hias berlampu neon, mencicipi kuliner kaki lima, hingga berjoget bersama di tengah musik jalanan, semuanya berpadu dalam satu cerita: potret kehidupan kota yang hangat, ramah, dan selalu dirindukan.(Red)

