Kuningan,- BIN808.COM || Masyarakat Desa Garawangi berkumpul dan membawa hasil karya kreativitas miniatur Masjid/Mushola yang disajikan untuk melaksanakan tradisi Mapag Bulan Maulid, di Desa Garawangi Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan. 4-10-2024
Tradisi Mapag Bulan Maulid sendiri merupakan tradisi budaya yang diadakan di hari Rabu Terakhir pada Bulan Safar, yang lebih dikenal dengan sebutan Rebo Wekasan yaitu bulan kedua dari 12 bulan penanggalan Hijriyah, yang mana di dalamnya berisi kegiatan doa bersama untuk memohon perlindungan, keberkahan, keselamatan dan kebaikan antar sesama manusia, Tradisi ini diselenggarakan sebelum memasuki Bulan Maulid, atau bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kepala Desa Garawangi Bapak Haswidi,SE melakukan acara gunting pita menandakan dimulainya acara Mapag Maulid yang digelar di Desa Garawangi tersebut pada Pkl.20.00 s/d selesai.
Kegiatan tersebut diisi dengan memperlihatkan hasil karya masyarakat Desa dalam membuat miniatur Masjid/Mushola sesuai bentuk Masjid/Mushola masing – masing ditiap RT dan pemberian hadiah yang diberikan.
Begitu riuh antusiasme masyarakat Desa Garawangi dalam mengikuti acara pada malam tersebut, dihadiri tokoh masyarakat di antaranya Ustad UU, Bapak guru Tatang, Bapak Tono dari Irmas Ara, bapak Sadili dan rekan-rekan, beramai-ramai dengan masyarakat membawa kreativitas miniatur Masjid/Mushola hasil karyanya.
Kepdes Haswidi,SE dalam kegiatan tersebut mengatakan ” tradisi tersebut memiliki manfaat positif bagi masyarakat, utamanya agar terus menjalin silaturahmi dan kebersamaan antar masyarakat di Desanya.
“Ini adalah salah satu tradisi yang baik, kita duduk untuk makan bersama dan tidak ada perbedaan diantara kita. Mari kita jaga ini semua untuk membangun Desa Garawangi yang luar biasa dan modern,” .
Ia juga menyampaikan bahwa tradisi adat ini merupakan bukti kekayaan intelektual komunal sudah terjalin dengan baik di Desa Garawangi. Tutupnya
Tokoh masyarakat berharap agar selalu kompak menjaga nilai nilai budaya luhur, dan banyak bershalawat.
Masyarakat Desa terutama Ibu-ibu yang mengawal kegiatan berlangsung dengan suka cita dan meneriakan yel-yel
“Garawangi Mukti, Kapling Permai Berkah, Berkah Permai Berkah Masjid”.
(Tono Kustono)