Kuningan, – BIN808.COM || Dugaan adanya penggelapan uang penebangan kayu jati dan penyelewengan dana Bantuan Provinsi (IP) dalam pembangunan gedung desa, yang terjadi di Desa Panyosogan, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan. (2/12/2024)
Dugaan ini terjadi ketika warga panyosogan mengetahui terjadinya penebangan kayu jati milik desa yang akan dipergunakan untuk merehab Kantor Desa Panyosogan, namun kenyataannya pada pengrehaban desa tersebut menggunakan dana dari Bantuan Provinsi (Banprov) bukan dari hasil penebangan kayu jati.
Sehingga warga Desa Panyosogan bertanya – tanya kemanakah dana hasil dari penebangan kayu jati tersebut ?!!
Saat Tim Investigasi melihat langsung kelapangan, memang benar adanya pembangunan rehab gedung balai Desa Panyosogan Yang bersumber dari Bantuan Provinsi (IP) senilai Rp. 89.000.000 yang di kerjakan oleh pihak Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Panyosogan.
Dalam pengerjaan rehab Gedung Balai Desa pun dalam segi material yang digunakan ada beberapa yang tidak sesuai spesifikasi salah satu contoh nya seperti besi yang digunakan dalam pengedakan menggunakan besi 6mm untuk cincin slot, Beda seperti pada umumnya yang menggunakan besi 8mm untuk cincin slot, Sehingga menimbulkan spekulasi bahwa ada pengurangan biaya dengan cara mengurangi kualitas material.
Terkait hal ini Kepala Desa Panyosogan menanggapi bahwa
“Memang benar terkait adanya penebangan pohon jati yang akan saya peruntukan buat pembangunan kantor desa, namun sebelumnya saya sudah memberitahukannya kepada masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat baik itu di saat jum’atan, dan adapun masyarakat yang belum paham terkait ini saya juga mempersilahkan nya untuk datang ke desa supaya dijelaskan.” Ucapnya.
“Saya juga dalam hal penebangan pohon jati ini telah membuat kebijakan, disaksikan oleh BPD, Masyarakat, membuat panitia sejumlah 6 orang, salahsatunya juga ada dari pihak BPD, dan penebangan tersebut saya sudah mempersilahkan nya mau di tebang sama siapa dan mau di jualnya di lelang apa gimana saya sudah serahkan kepada panitia. Karana memang untuk pembangunan kalo mengandalkan dana dari pemerintah tidak akan cukup’. Tutupnya. (Ade/Tim)
