Diduga mangkrak Proyek Pertamina Tidak Membayar Upah Kerja Serta Meninggalkan Hutang Dan Meninggalkan Pekerjaannya

Posted by : bincom1 December 7, 2024

Kota Banjar,- BIN808.COM || Banyak warga Masyarakat yg mengeluh,karna pihak Pertamina tak kunjung menyelesaikan pekerjaannya , padahal Pertamina Badan Usaha Milik Negara, (BUMN). 29/12/2024

     Ketika awak media singgah ** disalah satu warung dipinggir jalan,yg berada di daerah Rancakole Jalan Pataruman Desa mulyasari Banjar,terdengar perbincangan warga yang mengeluh karna proyek Pertamina sampai saat ini masih belum menyelesaikan pekerjaanya,padahal proyek ini sudah hampir Tiga tahun, karna memang dimulai pengerjaanya pada tahun 2022 dan seharusnya sudah selesai di tahun 2023.

     Menurut warga,kami merasa sangat terganggu karna banyak akses yang terhalang dengan Piva Pertamina dan masih banyak tergeletak dipinggir jalan,menurut warga itu sangat menghambat berjalannya rutinitas kami,seperti rumah yg akan dibuatkan pagar, warung warga yang akan buka usaha untuk berjualan,dan aktivitas terganggu dengan adanya Piva Pertamina tersebut.

     Dan yang sangat membuat kami kesal,ketika kami mau mencoba menyampaikan keluhan ini bingung harus kemana,karna kami sudah pernah mendatangi pekerjaan Pertamina yg berada didaerah Cimaragas dan Cineam,lalu kami bertanya kepada salah satu pekerja yang ada diproyek itu,namun tidak mendapat jawaban apa-apa,Karna para pekerja disana bukan orang Pertamina,melainkan pekerja dari PT. Hutama karya.

     Bahkan salah warga di Dusun Rancakole Rw 03 Desa mulyasari , kec Pataruman, kota Banjar kembali menambahkan,ada beberapa warga yang diminta ikut bekerja sebagai PLAGMAN(pengatur lalu lintas)dan PK (penunggu alat berat)tidak dibayar,menurutnya pembayaran ini tidak terbayarkan ketika pengerjaan tahap dua yang dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2022 sekitar Rp11,725,000 untuk upah kerja.

     Ditambah lagi di Rw 02 dusun Rancakole Desa Mulyasari, rumah warga yang dikontrak pegawai dari PT Tribas juga tidak dibayar,serta hutang warung yg ditinggalkan,tambah lagi kecerobohan pengerjaan dari pekerja PT Tribas telah merusak rumah warga,hal ini dikarnakan Piva yg di angkat oleh Beko untuk membongkar tembok pagar getarannya mengakibatkan retak parah,namun tidak ada tanggung jawab dari piha PT Tribas,yang kemudian meninggalkan pekerjaannya.

     Lanjutnya lagi,menurut warga,kami sangat berharap secepat nya ada penyelesaian pengerjaan dari proyek Pertamina,pungkas salah satu warga.,

     Mendengar keluhan dari apa yang warga ceritakan dan melihat kenyataan dilapangan,timbulah dugaan bahwa proyek ini mangkrak,karna sudah hampir Dua tahun proyek ini ditinggalkan.

     Namun setelah di konfirmasi oleh salah satu tim dari awak Media kepada Bp Eko sebagai penanggung jawab dari proyek tersebut,menurutnya Proyek Pertamina tidak mangkrak,kami masih tetap berjalan dan sedang dikonsolidasikan langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya,untuk menyelesaikan sesuai dengan tata waktu pelaksanaan proyek.

     Dan ketika ditanya waktu yg mana,akan dikerjakanya tahun 2022 ini sudah 2024 kenapa belum selesai,lalu tanggapan dari keluhan warga gimana pak?

     “Mas kalau kerja kan ada masanya istirahat, makan siang, sholat zuhur, ada meeting, ada briefing dll. Kan nggak kerja terus sepanjang waktu. Nah itu analoginya. Jadi bukan penundaan”menurutnya.

     Melihat dan membaca dari komunikasi saya dalam chat whatsap,tanggapan dari pak Eko selaku penanggung jawab seakan tidak mengakui pekerjaan yg lama ditinggalkan itu,dan seakan tidak peduli bahwa pengerjaan yg ditinggalkan itu tidak mengganggu aktifitas warga.

     padahal warga sangat mengeluh akan adanya piva Pertamina yg masih berjejer dipinggir jalan dan bnyak menghalangi kegiatan warga. (tim) 

RELATED POSTS
FOLLOW US

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *