Panduan Menulis Berita yang Benar: Kupas Tuntas Teknik 5W+1H

TRAINING CENTER – BIN808.COM || Mau jadi jurnalis andal? Kuasai teknik 5W+1H! Panduan menulis berita ini bukan cuma buat pemula, tapi pengingat penting bagi semua yang serius di dunia berita.

Menulis berita bukan hanya tugas seorang wartawan pemula, tetapi juga merupakan pengingat abadi bagi mereka yang telah lama berkecimpung di dunia jurnalistik. Sebab, prinsip dasar yang tak pernah lekang oleh waktu dan wajib dikuasai oleh setiap jurnalis adalah teknik 5W+1H. Oleh karena itu, Panduan Menulis Berita ini akan membantu Anda memahami serta menerapkan prinsip tersebut secara tepat, sehingga setiap berita yang Anda kirimkan tidak hanya informatif, tetapi juga berimbang dan dapat dipertanggungjawabkan.

Disclaimer dulu ya! : Panduan Menulis Berita ini ditulis untuk semua kalangan, baik Anda yang baru belajar, maupun Anda para Senior yang ingin menyegarkan kembali dasar-dasar jurnalisme. Mari kita kuatkan kembali komitmen kita pada kebenaran dan akurasi informasi.

1. Apa Itu 5W + 1H?

5W+1H adalah formula dasar dalam penulisan berita yang terdiri dari:

What (Apa yang terjadi?)
Who (Siapa yang terlibat?)
When (Kapan peristiwa terjadi?)
Where (Di mana lokasinya?)
Why (Mengapa hal itu terjadi?)
How (Bagaimana kejadiannya?)

Keenam elemen ini membantu wartawan menyampaikan informasi secara lengkap dan menyeluruh.

2. Menggali Fakta dengan “What”

Langkah pertama adalah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Fokus pada inti peristiwa, bukan opini. Hindari kata sifat yang tidak netral. Misal: “Kebakaran melanda pasar tradisional” jauh lebih informatif dibanding “Kebakaran besar yang mengerikan”.

3. Menentukan “Who” yang Relevan

Identifikasi subjek atau pihak-pihak yang terlibat, baik pelaku, korban, saksi, maupun narasumber. Sertakan nama lengkap jika memungkinkan, dan jabatan atau peran mereka dalam konteks berita.

4. Mencantumkan “When” Secara Akurat

Waktu kejadian harus disampaikan dengan jelas: tanggal, hari, dan jam jika perlu. Waktu juga memberi konteks urgensi sebuah berita. Misalnya, “Senin malam (17 Juni 2025) sekitar pukul 20.00 WIB.”

5. Menjelaskan “Where” dengan Detail

Lokasi kejadian harus jelas dan tidak ambigu. Jika perlu, sebutkan nama jalan, kota, atau wilayah administratif. Foto lokasi dapat menambah nilai laporan Anda.

6. Menggali “Why” dengan Konfirmasi

Menjawab mengapa sesuatu terjadi biasanya lebih sulit karena membutuhkan konfirmasi. Jangan berspekulasi. Pastikan informasi yang disampaikan berasal dari sumber terpercaya atau hasil investigasi mendalam.

7. Menguraikan “How” dengan Kronologis

Penjabaran bagaimana kejadian berlangsung sangat penting untuk memberi gambaran runtut kepada pembaca. Bisa berupa kronologi atau penjelasan teknis. Misalnya: “Kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang berasal dari kios sayuran.”

8. Contoh Struktur Berita Sederhana Memakai Teknik 5W+1H

Contoh Berita 1:
Judul: Truk Terguling di Jalan Tol Cipali, Lalu Lintas Macet 3 KM

Lead (teras berita): Sebuah truk bermuatan semen terguling di KM 115 Tol Cipali arah Jakarta pada Senin pagi (16 Juni 2025). Peristiwa ini menyebabkan kemacetan sepanjang tiga kilometer.

Isi lengkap: Sertakan 5W+1H, kutipan saksi, dan konfirmasi dari pihak kepolisian.

Contoh Berita 2:
Judul: Kebakaran Hanguskan Lima Rumah di Ciamis

Lead: Lima rumah warga di Desa Mekarsari, Ciamis, hangus terbakar pada Minggu malam (15 Juni 2025). Api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Isi: Berisi keterangan korban, waktu kejadian, upaya pemadaman, pernyataan dari pemadam kebakaran, dan kronologi.

💼 Catatannya Buat Semua Jurnalis BIN808:

Jangan lupakan verifikasi data.
Hindari bahasa yang provokatif atau tendensius.
Pisahkan fakta dari opini.
Gunakan struktur berita: judul – lead – isi lengkap – kutipan – penutup.
Pastikan akurasi dan kecepatan tetap berjalan beriringan.

✨ Ada Pesan Untuk Kita Semua Nie…

Menjadi jurnalis bukan tentang seberapa sering Anda menulis, tapi seberapa jujur Anda menyampaikan kebenaran. Dunia bisa berubah, teknologi bisa berkembang, tapi prinsip jurnalistik akan selalu sama: berdiri di atas fakta, melayani publik dengan informasi yang benar.

🌱 Untuk yang baru mulai—tetaplah belajar.

🔥 Untuk yang sudah lama di jalan ini—jangan lelah menyaring kebenaran.

📢 Karena suara rakyat butuh jurnalis yang bisa dipercaya.

Teruslah menulis, teruslah menyala.