Karawang, – BIN808.COM || Dalam semangat cinta kepada Allah dan Rasulullah ﷺ, Majelis Dzikir Peshonajib (Pecinta Sholawat Nariyah dan Jibril) Karawang menggelar perjalanan religi yang sarat makna menuju Makam Eyang Sembah Agung di Batu Karas, Pangandaran, Jawa Barat.
Perjalanan ini dipimpin langsung oleh Almukarom Ustadz Rohman, pimpinan Majelis Peshonajib. Tidak seluruh jamaah ikut serta, namun beberapa anggota inti yang ikut dalam perjalanan ini antara lain:
- Pak Ustadz Rohman
- Pak Irfan
- Pak Guruh
- Pak Lili
- Pak Epe (Panglima Peshonajib)
- Pak Ides
- Abah Sarli
- Pakde Jamal
- Pak Iwan
- Pak Arab
Perjalanan Penuh Cinta Majelis Dzikir Peshonajib
Perjalanan dimulai pada Jumat malam, 11 Juli 2025 pukul 21.00 WIB dari kediaman Majelis di Perumahan Griya Budiman Asri, Karawang menuju rumah Abah Sarli di Ciamis.
Tiba tepat adzan Shubuh, rombongan langsung menunaikan shalat berjamaah, lalu melanjutkan istirahat, berbincang santai, sarapan, ngopi, hingga makan siang bersama penuh keakraban.
Majelis Dzikir Peshonajib Menyapa Keindahan Pantai Pangandaran
Pukul 11.00 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pantai Pangandaran, menikmati hamparan laut dan udara segar. Bagi para pecinta dzikir, laut menjadi tempat tafakur yang sunyi dan mendalam – melihat ciptaan Allah sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya.
Tujuan Utama Majelis Dzikir Peshonajib: Ziarah ke Makam Eyang Sembah Agung
Pukul 15.00 WIB, rombongan bertolak menuju lokasi utama: Makam Eyang Sembah Agung Batu Karas.
Sejarah Singkat Eyang Sembah Agung
Menurut keterangan masyarakat setempat dan sumber dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat, Eyang Sembah Agung adalah salah satu tokoh penyebar Islam di wilayah selatan Jawa Barat.
Beliau dikenal sebagai ulama waliyullah, yang menyampaikan dakwah dengan pendekatan yang damai dan kebijaksanaan yang tinggi. Karomah dan keteladanannya masih terasa hingga kini, menjadikan makam beliau sebagai tempat ziarah ruhani yang ramai diziarahi.
Sumber sejarah: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar
Malam Penuh Dzikir dan Doa
Selepas shalat Isya, sekitar pukul 19.30 WIB, rombongan menggelar Dzikir Tawasul dan pembacaan Sholawat Nariyah & Sholawat Jibril bersama, dipimpin langsung oleh Juru Kunci Makam.
Suasana malam terasa khusyuk dan haru. Di antara semilir angin malam dan cahaya remang malam, jamaah larut dalam cinta kepada Rasulullah ﷺ dan para kekasih Allah.
Dzikir berlangsung hingga pukul 21.00 WIB.
Perjalanan Pulang Majelis Dzikir Peshonajib
Setelah selesai, rombongan kembali menuju rumah Abah Sarli di Ciamis untuk rehat sejenak hingga pukul 24.00 WIB, lalu melanjutkan perjalanan pulang menuju Karawang.
Akhirnya rombongan tiba kembali di markas Majelis Peshonajib pada Ahad pagi, 13 Juli 2025 pukul 07.00 WIB dengan hati penuh cahaya dan semangat ruhani yang diperbarui.
✨ “Ziarah ini bukan sekadar perjalanan fisik, tapi safari ruhani yang memperkuat cinta kepada Rasul dan para wali Allah. Semoga keberkahan dan semangat ini terus menyala dalam setiap lantunan dzikir Majelis Peshonajib.”
(Red./Irfan Fauzi)
